Tuhan menyapa,
"apa yang kau inginkan hari ini?”
"Tuhan” kataku, “merdekakan jiwajiwa tertindas”
Tuhan tersenyum di semerbak mawar.
Nuriku berkicau lirih mencium harumnya, kubuka sarangnya, ulurkan tangan, menyentuhnya
Ia menatap tak percaya, aku mengangguk.
Ia terbang menuju langit biru.
Selamat pagi Tuhan.
Terima Kasih.
- Ida
1 ulasan:
Ingatlah bila angin bangkit
Bahwa daerah yang kita mimpikan
Telah bermayat, banyak bermayat
Catat Ulasan